Google memang mendominasi pasar smartphone dengan sistem operasi Android-nya. Namun selama ini konsumen justru lebih mengenal merek vendor pembuat smartphone alih-alih sistem operasinya. Karena itu, Google berencana lebih mempopulerkan merek Android di semua perangkat-perangkat pengusungnya.
Dalam hal branding dan pemasaran, persaingan di sistem operasi mobile memang sedikit berbeda dibanding PC desktop. Jika pengguna ditanya sistem operasi apa yang mereka gunakan, mereka akan menjawab, Windows atau Mac OS.
Sementara di segmen mobile, jika pengguna perangkat Apple ditanya tentang sistem operasi apa yang mereka gunakan, beberapa akan menjawab iOS, namun lebih banyak yang mengatakannya sebagai iPhone atau iPad.
Begitu juga dengan Android. Walau sistem operasi ini paling banyak digunakan, konsumen lebih sering menyebut merek yang diusung vendor alih-alih sistem operasinya. Seperti Samsung dengan Galaxy S5, atau HTC One. Hal tersebut terjadi karena menurut Google mengizinkan vendor membuat antarmuka mereka sendiri di smartphone Android-nya, seperti TouchWiz dalam Samsung, atau Sense dalam HTC.
Unutk mengatasi hal tersebut, diberitakan oleh situs Geek.com (26/3/2014), Google meminta agar para vendor smartphone mencantumkan logo "Powered by Android" di perangkat-perangkat robot hijau yang diproduksi mereka.
Hal itu dilakukan untuk menghilangkan kebingungan di tengah pengguna, sebab Android memiliki banyak rekanan berbeda dan antarmukanya unik di tiap merek.
Google, HTC, dan Samsung memang belum memberikan konfirmasinya atas berita tersebut. Namun permintaan Google tersebut nampaknya benar adanya, sebab jika melihat HTC One M8 atau Galaxy S5 yang baru diluncurkan, keduanya mengusung tulisan "Powered by Android" di layar pembuka gadget mereka.
Kemunculan logo Android di semua perangkat yang mengusung sistem operasi Google ini mengingatkan kita akan brading yang dilakukan produsen chip Intel. Semua PC dekstop atau laptop yang menggunakan prosesor buatan Intel diwajibkan dipasangi logo "Intel Inside" di perangkatnya.
Apa keuntungan Google memasang brand Android? Setidaknya hal tersebut bisa mengurangi kebingungan di tengah-tengah pengguna.
sumber : kompas