Kamera iPhone mulai dari iPhone 4s sampai sekarang dan iPod Touch 5th dikenal sebagai evolusi terbaik dari sebuah kamera perangkat Apple. Kualitas jepretan yang dihasilkan sudah apik. Dan sejalan dengan itu, aplikasi editor foto pun semakin berjamur, mulai dari berbasisi media sosial hingga yang berdiri sendiri. Membuat iPhone dapat diandalkan sebagai perangkat fotografi mobile
.
Tapi apakah Anda sudah puas dengan itu? Apabila jawabannya tidak,ada cara tambahan agar kamera iPhone Anda bisa digunakan untuk memotret foto menakjubkan ala kamera DSLR, mudah hanya dengan beberapa setingan dan bisa dilakukan oleh siapa saja.
1. Download aplikasi Slow Shutter Cam di App Store
Aplikasi ini berbayar. Murah kok hanya Rp 9.500,- tapi Anda bisa menambahkan sebuah tool berguna di dalam kamera iPhone Anda.
2. Anda bisa menggunakan aplikasi ini untuk memotret gambar biasa
Titik fokus bisa Anda atur sesuka hati, dengan proses zooming yang lebih baik dibandingkan tanpa aplikasi ini. Ada dua bidang yang bisa Anda lihat saat Anda menekan layar. Yakni segi empat berwarna biru yang merupakan titik fokus dan lingkaran warna kuning yang merupakan titik exposure.
3. Capture Mode
Tap pada gambar lensa terbuka di sisi kiri bawah viewfinder. Anda bisa mendapatkan 3 buah capture mode di sini.
a. Motion Blur
Jika Anda berniat memotret kesibukan di sebuah perempatan jalan atau hanya sekedar ingin memperlihatkan sebuah scene menarik dengan menggerakkan badan, Anda bisa menggunakan mode ini. Anda bisa mengatur jeda waktu pemotrtetan sehingga Anda bisa mendapatkan scene yang Anda inginkan, atau Anda bisa menturnya manual dengan menekan tombol shutter dua kali.
b. Light Trail
Sesuai namanya, mode ini akan cenderung fokus pada jejak cahaya yang bergerak. Didalam fotografi Anda juga mengenalnya sebagai teknik bulb. Sama dengan Motion Blur, Anda bisa mengatur lama pengambilan gambar atau mengaturnya secara manual
c. Low Light
Pengambilan gambar low light akan menghasilkan foto yang menarik. Bisa jadi di luar harapan Anda. Pada intinya lensa akan mencoba mendapatkan cahaya lebih banyak sehingga hasil foto dalam ruangan bercahaya minimpun akan tampak terang. Hanya saja teknik ini agak sulit dilakukan karena harus dilakukan dalam kondisi benar-benar steady atau diam. Sebuah gerakan sedikit saja akan membuat hasil foto terlihat buram.
4. Editing
Setiap kali selesai melakukan pemotretan dengan mode-mode di atas, Anda pun bisa mengedit setiap detil gambar yang dihasilkan. Mulai dari memilih scene terbaik dengan menggeser slide foto ke belakang dan depan (jika dilakukan dalam durasi yang panjang), atau mengatur kecerahan, kontras, saturasi dan hue. Kemudian tap save untuk menyimpannya di dalam galeri foto iPhone.
.
Tapi apakah Anda sudah puas dengan itu? Apabila jawabannya tidak,ada cara tambahan agar kamera iPhone Anda bisa digunakan untuk memotret foto menakjubkan ala kamera DSLR, mudah hanya dengan beberapa setingan dan bisa dilakukan oleh siapa saja.
1. Download aplikasi Slow Shutter Cam di App Store
Aplikasi ini berbayar. Murah kok hanya Rp 9.500,- tapi Anda bisa menambahkan sebuah tool berguna di dalam kamera iPhone Anda.
2. Anda bisa menggunakan aplikasi ini untuk memotret gambar biasa
Titik fokus bisa Anda atur sesuka hati, dengan proses zooming yang lebih baik dibandingkan tanpa aplikasi ini. Ada dua bidang yang bisa Anda lihat saat Anda menekan layar. Yakni segi empat berwarna biru yang merupakan titik fokus dan lingkaran warna kuning yang merupakan titik exposure.
3. Capture Mode
Tap pada gambar lensa terbuka di sisi kiri bawah viewfinder. Anda bisa mendapatkan 3 buah capture mode di sini.
a. Motion Blur
Jika Anda berniat memotret kesibukan di sebuah perempatan jalan atau hanya sekedar ingin memperlihatkan sebuah scene menarik dengan menggerakkan badan, Anda bisa menggunakan mode ini. Anda bisa mengatur jeda waktu pemotrtetan sehingga Anda bisa mendapatkan scene yang Anda inginkan, atau Anda bisa menturnya manual dengan menekan tombol shutter dua kali.
b. Light Trail
Sesuai namanya, mode ini akan cenderung fokus pada jejak cahaya yang bergerak. Didalam fotografi Anda juga mengenalnya sebagai teknik bulb. Sama dengan Motion Blur, Anda bisa mengatur lama pengambilan gambar atau mengaturnya secara manual
c. Low Light
Pengambilan gambar low light akan menghasilkan foto yang menarik. Bisa jadi di luar harapan Anda. Pada intinya lensa akan mencoba mendapatkan cahaya lebih banyak sehingga hasil foto dalam ruangan bercahaya minimpun akan tampak terang. Hanya saja teknik ini agak sulit dilakukan karena harus dilakukan dalam kondisi benar-benar steady atau diam. Sebuah gerakan sedikit saja akan membuat hasil foto terlihat buram.
4. Editing
Setiap kali selesai melakukan pemotretan dengan mode-mode di atas, Anda pun bisa mengedit setiap detil gambar yang dihasilkan. Mulai dari memilih scene terbaik dengan menggeser slide foto ke belakang dan depan (jika dilakukan dalam durasi yang panjang), atau mengatur kecerahan, kontras, saturasi dan hue. Kemudian tap save untuk menyimpannya di dalam galeri foto iPhone.